MATODUWOLO TO KPKNL GORONTALO

Rabu, 23 Desember 2015

BMN AWARDS DAN PENYERAHAN SERTIPIKAT BMN BERUPA TANAH KPKNL GORONTALO

Gorontalo - Suasana salah satu hotel terkenal di Gorontalo tampak meriah dan megah dengan dekorasi yang elegan dan pencahayaan yang apik, sehingga sangat kental dengan suasana gala dinner sebuah acara award. Disinilah diselenggarakan acara Refleksi dan Penganugerahan Barang Milik Negara Awards  Pengelolaan  BMN Tahun 2014 dan Penyerahan Sertifikat Tanah BMN Program Sertifikasi tahun 2015 oleh KPKNL Gorontalo. Lebih dari 70 tamu undangan yang terdiri dari pimpinan/perwakilan Kantor Kementerian Keuangan, Kantor Pertanahan serta satuan kerja (satker) yang berada di wilayah Provinsi Gorontalo hadir dalam acara ini. Tampak juga beberapa wartawan dari berbagai media televisi seperti TVRI dan Mimoza TV serta media cetak seperti Gorontalo Post dan Radar Gorontalo serta RRI datang untuk meliput acara tersebut.
Acara diawali dengan persembahan tarian selamat datang oleh Sanggar Tari Dulohupa. Tarian selamat datang sebagai bentuk penyambutan kepada tamu dibawakan dengan kreasi yang apik dan menawan, bahkan menampilkan atraksi-atraksi ala cheerleader dan balet ala eropa yang mengesankan seluruh tamu undangan. Kemudian acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu “Indonesia Raya” oleh seluruh hadirin. Selanjutnya, menyanyikan lagu “Mars DJKN” yang dibawakan oleh Paduan Suara “Gorontalo Inovasi”. Gorontalo Inovasi merupakan paduan suara asal Gorontalo yang memiliki banyak prestasi baik tingkat nasional dan internasional.
Dalam laporannya, Kepala KPKNL Gorontalo Kurniawan Catur Andrianto menyampaikan BMN Awards adalah penghargaan yang diberikan kepada satker di wilayah kerja KPKNL Gorontalo yang telah melaksanakan pengelolaan dan penatausahaan dengan baik selama tahun anggaran 2014. Pemberian apresiasi didasarkan pada evaluasi dan kinerja yang dilaksanakan secara terukur dengan kriteria tertentu sesuai arahan dari Kanwil DJKN Suluttenggomalut.
Berikutnya adalah sambutan oleh Kepala Kanwil DJKN Suluttenggomalut Mahmudsyah. Dalam sambutannya Mahmudsyah menyampaikan pemberian apresiasi pengelolaan BMN merupakan upaya pembinaan yang diberikan guna terus mendorong seluruh satker untuk terus meningkatkan kinerjanya. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan implementasi dari Misi DJKN untuk mewujudkan optimalisasi penerimaan, efisiensi pengeluaran dan efektifitas pengelolaan kekayaan negara. “Kami harapkan, para penerima penghargaan nantinya dapat menjadi teladan serta menginspirasi satker lainnya untuk terus meningkatkan diri dalam hal pengelolaan kekayaan negara,” ujarnya.
Acarapun masuk pada puncaknya, yaitu pembacaan nominasi serta pemenang penghargaan BMN Awards. Ada sesuatu yang unik serta berbeda dengan konsep acara BMN Award kali ini. Mengadopsi konsep award seperti dalam acara tv komersial,  kali ini pembacaan nominasi dan pemenang bukan oleh MC, tetapi oleh Kepala Seksi di KPKNL Gorontalo dengan pasangannya masing-masing yaitu Kepala Seksi Pelayanan Penilaian Novan Prihendarto yang membacakan kategori Pengelolaan dan Wasdal, Kepala Seksi Pelayanan Lelang Triyanto yang membacakan kategori Penatausahaan dan Sertipikasi serta Kepala Seksi Piutang Negara Mulyo Budi Cahyono yang membacakan kategori Continuous Improvement. Tak hanya membacakan nominasi, pembaca nominasi juga terkadang berinteraksi dengan hadirin ataupun melemparkan joke yang mampu mencairkan suasana serta memancing tawa hadirin sehingga acara terasa menarik dan tidak membosankan. Piagam penghargaan dan plakat diberikan langsung oleh Kepala Kanwil DJKN Suluttenggomalut Mahmudsyah didampingi oleh Kepala KPKNL Gorontalo Kurniawan Catur Andrianto dan dirangkai dengan foto bersama. Berikut daftar penerima penghargaan BMN Award :
a. Kategori Pengelolaan dan Wasdal
Terbaik I : BKKBN Provinsi Gorontalo
Terbaik II : MIN Hepuhulawa
Terbaik III : MIN Parungi
b. Kategori Penatausahaan dan Sertipikasi
Terbaik I : Kantor Kementerian Agama Kab. Bone Bolango
Terbaik II : Badan Pusat Statistik Kab. Boalemo
Terbaik III : Pengadilan Negeri Tilamuta
c. Kategori Continuous Improvement
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo
Acara dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis sertifikat tanah BMN yang termasuk pada program sertifikasi berupa tanah BMN tahun 2015. Selama tahun anggaran 2015 ini, telah berhasil sertifikasi sebanyak 39 bidang tanah dan 11 bidang tanah dalam proses penyelesaian. Sertifikat tanah secara simbolis diserahkan oleh Kepala Kantor Pertanahan kepada satker. (Teks & Foto : HI KPKNL Gorontalo)

Rabu, 25 November 2015

KPKNL GORONTALO "JUAL" LELANG DI SEKTOR PERBANKAN

Gorontalo – Selasa (24/11) di Aula Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Gorontalo diselenggarakan sosialisasi lelang konvensional dan e-Auction. Acara yang dihadiri oleh seluruh pengguna jasa layanan lelang dari perbankan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang tata cara pelaksanaan lelang serta memperkenalkan salah satu layanan unggulan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) yaitu e-Auction.
Kepala KPKNL Gorontalo Kurniawan Catur Andrianto menyampaikan bahwa e-Auction merupakan terobosan layanan yang memberikan kemudahan bagi pembeli lelang dimana pembeli tidak perlu hadir pada saat pelaksanaan lelang.
Catur berpendapat bahwa hal ini dapat meminimalissasi intimidasi antar peserta oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, e-Auction dapat diakses dimana dan kapan saja cukup melalui smartphone, sehingga bagi penjual pemasaran objek lelang akan lebih luas serta meningkatkan daya laku dan nilai jual barang yang dilelang. Demikian Catur menjelaskan.
Kepala Seksi Pelayanan Lelang Triyanto memimpin simulasi lelang. Simulasi dilakukan dengan penawaran melalui lelang e-mail dan internet sehingga peserta paham tahapan-tahapan pelaksanaan lelang e-Auction.
Hakim Pengadilan Negeri Gorontalo Fatchu Rochman, S.H. yang turut hadir dalam acara tersebut juga memberikan pandangan dan petunjuk terkait permasalahan-permasalahan hukum yang bisa terjadi dari pelaksanaan lelang misalnya proses pengosongan. Rochman menjelaskan bahwa pada dasarnya barang yang sudah dilelang adalah free and clear.
Pada acara tersebut juga dilakukan penandatanganan komitmen pelaksanaan pengendalian gratifikasi oleh seluruh pimpinan KPKNL Gorontalo dengan disaksikan oleh seluruh peserta yang hadir. (Foto & Teks : HI KPKNL Gorontalo)

Senin, 23 November 2015

PEMBINAAN DAN MONITORING PENGELOLAAN BMN DI KPKNL GORONTALO

Gorontalo - Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Gorontalo melaksanakan Pembinaan dan Monitoring Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) di lingkungan Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Suluttenggomalut. Bertempat di Aula KPKNL Gorontalo, Jumat 20 November 2015 monitoring pengelolaan BMN dihadiri oleh perwakilan dari seluruh KPKNL serta tim dari Direktorat BMN DJKN.
Sesi pertama diawali dengan pemaparan oleh Muh. Hasbi H, Kepala Seksi BMN I Direktorat BMN tentang current issue pengelolaan BMN. Hasbi membahas antara lain progres RUU Pengelolaan Kekayaan Negara, adanya peraturan terbaru yaitu KMK No. 532 tahun 2015 tentang Perubahan Kelima atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.06/2010 tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara, juga dipaparkan mengenai RPMK tentang penyimpanan dokumen, BMN idle, sewa, wasdal serta Rekonsiliasi BMN.
Sesi pertama ditutup dengan pemaparan oleh masing-masing KPKNL. Pemaparan ini lebih difokuskan kepada 4 (empat) hal yaitu : pengawasan dan pengendalian BMN, BMN Idle, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan Sertifikasi BMN Berupa Tanah Tahun Anggaran 2015. Selain itu juga beberapa KPKNL membagi pengalaman ataupun contoh kasus yang dihadapi di lapangan selama ini.
Pada sesi terakhir dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab bersama Direktur BMN Chalimah Pudjiastuti. Beberapa permasalahan yang dibahas antara lain mengenai kurangnya pengetahuan satuan kerja terkait peraturan pengelolaan BMN, terutama tentang kewajiban penyampaian laporan pengawasan dan pengendalian dimana masih banyak satuan kerja yang hanya fokus pada pertanggungjawaban keuangan. Selain itu, didiskusikan pula tentang ketentuan peraturan mengenai tarif PNBP di Kementerian/Lembaga yang tidak sejalan dengan ketentuan PP No. 27 tahun 2014, yang disertai beberapa contoh kasus yang ada.
Selanjutnya dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Rekonsiliasi BMN semester I tahun 2015 yang menggunakan aplikasi SIMAN yang pelaksanaannya di beberapa daerah masih terdapat kendala terutama daerah yang tidak didukung dengan infrastruktur jaringan internet yang menunjang. Hal ini tentunya menyebabkan banyak satuan kerja yang masih melaksanakan rekonsiliasi melalui Modul KN dan kemudian dilakukan rekonsiliasi kembali melalui aplikasi SIMAN oleh petugas KPKNL saat koneksi sudah membaik. Proses rekonsiliasi dengan cara seperti ini tentunya tidak efisien dan diharapkan dapat diperbaiki kedepannya.(penulis/fotografer : HI & PKN KPKNL Gorontalo)

Kamis, 19 November 2015

SINERGI KEMENTERIAN KEUANGAN UNTUK OPTIMALISASI PNBP

Gorontalo - Untuk menyamakan persepsi tersebut beberapa waktu yang lalu diadakan rapat bersama antara Kanwil Ditjen Perbendaharaan Negara Provinsi Gorontalo, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Gorontalo dan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Gorontalo. Salah satu poin yang disepakati adalah melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi pengelolaan PNBP secara bersama. Untuk itu dibentuklah Tim Terpadu Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan PNBP Wilayah Provinsi Gorontalo tahun 2015 yang diketuai oleh Kepala KPKNL Gorontalo Kurniawan Catur Andrianto. Tim ini bertugas mengatur jadwal kegiatan wasdal terpadu serta menentukan satker yang akan dijadikan sasaran.
Sinergi internal Kementerian Keuangan di Gorontalo ini dalam upaya optimalisasi penerimaan PNBP dari pemanfaatan BMN. DJKN memiliki mekanisme wasdal yang tidak hanya melakukanmonitoring dan evaluasi (monev) namun juga memilki kewenangan investigasi. Disisi lain Ditjen Perbendaharaan Negara juga memilki mekanisme monev atas pungutan PNBP yang dilakukan oleh satker. Selama ini kedua hal tersebut berjalan sendiri-sendiri dengan persepsi masing-masing tentang besaran pengenaan PNBP.
Pada tugas pertamanya, Rabu 18 Nopember 2015 Tim bergerak menuju Kantor Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo. Eko Priyanto Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara KPKNL Gorontalo bersama anggota tim lainnya meninjau langsung terkait penggunaan dan pemanfaatan aset-aset yang ada di Kompleks Pelabuhan Gorontalo, apakah sudah sesuai antara fisik (kenyataan dilapangan) dengan administrasi (yang dilaporkan).
Selain dari segi pengawasan dan pengendalian (wasdal) BMN, Tim ini juga meninjau dari segi penerimaan negara. Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan penerimaan negara berupa PNBP sehingga tidak terjadi kebocoran pemasukan negara dari hasil pemanfaatan dan penggunaan BMN tersebut. Satu persatu bangunan yang ada di Kompleks Pelabuhan Gorontalo ditinjau oleh Tim sambil meminta penjelasan dari pihak satker yang mendampingi.
Diharapkan dengan adanya Tim Terpadu Monev PNBP di Provinsi Gorontalo, selain untuk lebih meningkatkan pengawasan dan pengendalian penggunaan serta pemanfaatan BMN maupun pengoptimalisasian penerimaan negara, juga dapat dijadikan sebagai sarana komunikasi yang efektif terhadap pembinaan satker-satker dalam hal pengelolaan BMN. Untuk itu sebagai langkah awal, Tim melakukan langkah-langkah persuasif berupa himbauan serta mensosialisasikan secara langsung kepada satker. (Penulis/fotograger: HI KPKNL Gorontalo/Pramu Ichsan Chusnun) 

Selasa, 03 November 2015

MOTIVATION OF ACHIEVEMENT MENCAPAI TARGET (Sinergi KPKNL Gorontalo dan Bank Mandiri)

Gorontalo - Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Gorontalo bekerja sama dengan Mandiri University Group kembali melaksanakan pelatihan motivasi kepada seluruh pegawai KPKNL Gorontalo pada Jumat 23 Oktober 2015 bertempat di Aula.
Diawali dengan sambutan Kepala KPKNL Gorontalo Kurniawan Catur Andrianto. menyampaikan bahwa tujuan pelaksanaan pelatihan ini untuk lebih meningkatkan semangat dan memotivasi pegawai agar dapat memberikan yang terbaik dalam bekerja. Di era dengan tuntutan dan tekanan yang tinggi seperti sekarang, pegawai dituntut untuk bisa menyesuaikan diri dengan perubahan zaman yang sangat cepat. Apalagi KPKNL Gorontalo termasuk kantor yang senantiasa bergerak, berkembang dan berinovasi. Dibutuhkan penyegaran mental dan spiritual agar tidak terjadi kelelahan mental pada para pegawai, juga agar pegawai lebih cepat dalam merespon dan menyesuaikan diri atas perubahan yang cepat tersebut serta tetap melaksanakan Continuous Learning and Improving. Untuk itulah diperlukan pelatihan motivasi agar pegawai KPKNL Gorontalo mau dan mampu berubah serta meningkatkan diri serta memberikan yang terbaik dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Maka dipilihlah tema “Motivation of Achievement” dalam pelatihan kali ini.
Materi pelatihan kali ini disampaikan oleh Fathullah dengan lebih menitikberatkan pada motivasi guna meningkatkan semangat dan kinerja pegawai. Dalam materinya Fathullah menyampaikan bahwa rahasia sukses seseorang dalam bekerja untuk meraih hasil yang maksimal adalah dengan terus belajar dan berani mencoba hal-hal yang baru. Mencoba hal yang baru dalam bekerja tentunya tidak mudah sebab pada awalnya pasti terasa sulit, akan tetapi jika kita terus mencoba dan melakukannya berulang kali, dengan sendirinya diri kita akan terbiasa dan mampu mengerjakan hal-hal yang baru tersebut. Selain menyampaikan materi, Fathullah juga menceritakan beberapa kisah sukses para petinggi perusahaan terkemuka. Hal ini tentunya diharapkan dapat menginspirasi seluruh pegawai KPKNL Gorontalo.
Pada sesi berikutnya pemateri memaparkan tentang law of attraction. Dijelaskan bahwa law of attraction adalah hukum tarik menarik yang merespon pikiran seseorang terlepas apapun pikiran tersebut. Diri dan pikiran kita merupakan merupakan magnet terkuat di alam semesta sehingga jika kita memikirkan hal-hal negatif seperti kegagalan dan ketidakmampuan, maka hal tersebut yang akan kita dapatkan, sebaliknya jika kita memikirkan hal-hal yang positif seperti kesuksesan dan keberhasilan maka hidup kita akan selalu dihampiri oleh hal-hal yang positif juga. “Jika kita ingin merubah sesuatu dalam hidup kita, maka ubahlah saluran frekuensi kita dengan merubah pola pikir serta bergaul dengan orang-orang yang sukses sehingga kita akan tertular cara berpikir dan kesuksesannya” pesan Fathullah.
Selain memberikan materi, pemateri juga menayangkan beberapa video yang bertujuan untuk menggugah semangat dan memotivasi pegawai agar terus meningkatkan kemampuan dan pengetahuan juga lebih bisa menghargai serta bersyukur terhadap apa yang telah dimiliki saat ini. Sepanjang pelatihan, seluruh pegawai KPKNL Gorontalo terlihat antusias dalam menerima materi. (Teks & Foto : H.I KPKNL Gorontalo)

Jumat, 30 Oktober 2015

DJKN GOES TO CAMPUS DAN LELANG AMAL KPKNL GORONTALO

Gorontalo - Kamis, 22 Oktober 2015 bertempat di Auditorium Universitas Negeri Gorontalo diselenggarakan acara DJKN Goes to Campus dan Lelang Amal KPKNL Gorontalo. Acara yang mengambil tema “Peran Strategis Pengelolaan Kekayaan Negara dalam Perekonomian Indonesia” ini dihadiri oleh 400 undangan yang terdiri Pejabat Instansi Vertikal maupun Pemerintah Daerah di Propinsi Gorontalo serta Dosen dan Mahasiswa dari 6 Universitas yaitu Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Gorontalo, STIA Bina Taruna Gorontalo, Universitas Ichsan, STAIN Sultan Amai Gorontalo dan Universitas Muhammadiyah Gorontalo.
Acara diawali dengan Laporan Kegiatan oleh Kepala Kanwil DJKN Suluttenggomalut Mahmudsyah. Dalam laporannya Mahmudsyah menyampaikan bahwa kegiatan DJKN Goes to Campus  bertujuan untuk memperkenalkan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Kekayaan Negara kepada masyarakat khususnya kalangan Civitas Akademika. Dilanjutkan dengan sambutan dari Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Syamsu Qamar Badu. Rektor UNG menyampaikan bahwa DJKN Goes to Campus merupakan sarana edukasi bagi Mahasiswa untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai tugas dan fungsi instansi pemerintah khususnya di bidang kekayaan negara. Materi yang disampaikan nantinya dapat dijadikan bahan peneilitian maupun skripsi bagi mahasiswa.
Acarapun berlanjut dengan penandatanganan MoU antara pihak DJKN yang diwakili oleh Kakanwil DJKN Suluttenggomalut Mahmudsyah dan pihak Universitas Negeri Gorontalo yang diwakili oleh Rektor UNG. Adapun isi dari MoU tersebut meliputi pembentukan State Asset and Auction Corner (SAAC) di Universitas Gorontalo yang dimaksudkan sebagai media pembelajaran mahasiswa untuk memperkenalkan tusi DJKN dan meningkatkan kesadaran serta kepedulian tentang Kekayaan Negara dan Lelang kepada masyarakat.
Selain itu KPKNL Gorontalo akan diberikan kesempatan melakukan pengajaran dan pembekalan kepada mahasiswa yang akan melakukan KKS (d.h KKN). Dengan menggandeng mahasiswa yang akan melakukan KKS, akan mempertajam efektifitas sosialisasi kepada masyarakat tentang tusi DJKN khususnya untuk mengenalkan lelang dan memahami animo masyarakat. Penandatangan MoU ini dirangkaikan dengan penyerahan cinderamata oleh kedua belah pihak.
Acara berikutnya adalah penayangan video profil DJKN dan dilanjutkan dengan kuliah umum yang disampaikan oleh Tim Kantor Pusat DJKN yang terdiri dari Direktur Hukum dan Hubungan Masyarakat DJKN Tavianto Noegroho, Kepala Seksi KND IIB Dit KND Romy Marcandi dan Kepala Seksi BMN IID Dit. BMN Yoni Ardianto. Materi kuliah umum yang disampaikan meliputi struktur organisasi, tugas dan fungsi DJKN, serta penjelasan umum mengenai kekayaan negara yang dimiliki dan dipisahkan. Kuliah umum ditutup dengan tanya jawab. Terlihat antusiasme mahasiswa dalam sesi tanya jawab kali ini.
Selain memperkenalkan tusi DJKN, pada acara DJKN Goes to Campus kali ini dilaksanakan pula Lelang Amal yang selain bertujuan memperkenalkan tata cara pelaksanaan lelang, KPKNL Gorontalo juga mengusung misi Institution Social Responsibility (ISR)  di mana hasil dari lelang tersebut akan disumbangkan kepada lembaga sosial dan pendidikan yang membutuhkan. Adapun barang-barang yang dilelang sebanyak 27 lot antara lain TV LED 32 Inch, Sepeda Gunung, Hardisk Eksternal 1 TB, Jam Tangan, Kamera Saku serta barang-barang lain yang tentunya murah serta menarik. Pelaksanaan simulasi lelang amal yang dipandu oleh Triyanto Kepala Seksi Pelayanan Lelang KPKNL Gorontalo berjalan seru dan menarik. Pada saat barang-barang ditawarkan, peserta dengan semangatnya menawar barang yang diinginkan sehingga terjadi persaingan ketat antara peserta. Semua barang yang ditawarkanpun laku terjual dengan harga yang cukup tinggi.
Selesai acara, dilakukan kunjungan sekaligus peresmian State Asset and Auction Corner (SAAC) oleh Direktur Hukum dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Tavianto Noegroho didampingi oleh Kepala Kanwil DJKN Suluttenggomalut Mahmudsyah, Kepala KPKNL Gorontalo Kurniawan Catur Andrianto dan Dekan Fakultas Ekonomi UNG.(Penulis/fotografer:Humas KPKNL Gorontalo)

Kamis, 08 Oktober 2015

INOVASI KPKNL GORONTALO DI LOMBA KANTOR PUG

Gorontalo - Rabu 30 September 2015, Tim Penilai Lomba Kantor Pengimplementasian Pengarusutamaan Gender (PUG)  yang terdiri dari Yulfita Raharjo (Pakar Gender), Yurni Satria (Pakar Gender) dan Suroso (Kabag Perencanaan Biro Perencanaan dan Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan) mendatangi KPKNL Gorontalo yang mewakili DJKN untuk melakukan evaluasi dan penilaian. KPKNL Gorontalo merupakan kantor vertikal terakhir yang dinilai setelah 4 kantor vertikal sebelumnya yang telah dikunjungi yaitu Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Propinsi Jogyakarta, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Demak, Balai Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Magelang serta Kantor Pengawasan dan Penilaian Bea dan Cukai tipe Madya Pabean Jakarta Bandara Halim Perdana Kusuma serta 9 Kantor Pusat unit eselon 1 di Kementerian Keuangan.
Pengarusutamaan Gender (PUG) adalah strategi yang dibangun untuk mengintegrasikan perspektif gender menjadi satu dimensi integral dari perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi atas kebijakan dan program pembangun nasional. Hal ini dilatarbelakangi oleh Instruksi presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang PUG dalam pembangunan nasional serta Peraturan Presiden Nomor 2 tahun 2015 tentang RPJM Nasional tahun 2015-2019 yang didalamnya terdapat pengarusutamaan gender. Kementerian Keuangan  mempunyai komitmen yang kuat untuk mendorong dan berperan aktif dalam pelaksanaan PUG diantaranya dengan mengadakan Lomba pelaksanaan PUG dalam rangka evaluasi terhadap pengimplementasian PUG. Adapun kriteria penilaian terdiri dari : Pemahaman tentang PUG (bobot 35 %), Kebijakan Responsif Gender (bobot 35 %) serta Prasarana fisik gedung (bobot 30%).
Bertempat di Aula KPKNL Gorontalo, Kepala KPKNL Gorontalo Kurniawan Catur Andrianto mengawali pemaparannya di hadapan Tim Penilai tentang sarana dan prasarana yang dimiliki oleh KPKNL Gorontalo. Sarana dan prasana yang mendukung pengimplementasian PUG yaitu :Nursery Room lengkap dengan keperluan ibu dan bayi serta lemari pendingin untuk penyimpanan ASI, ruang bermain anak, taman bacaan mini ibu dan anak, toilet yang dilengkapi dengan kotak keperluan khusus wanita serta grab bar, toilet pegawai yang terpisah antara pegawai pria dan wanita, tempat parkir khusus wanita dan difabel, jalur khusus difabel, dansmoking area.
Sebagai strategi untuk menyiasati ketatnya persaingan diantara kantor-kantor vertikal pesaing yang sama bagusnya, bahkan kabarnya ada yang memiliki fasilitas area bermain anak yang luas serta memiliki 2 buah nursery room untuk internal maupun eksternal, maka KPKNL Gorontalo harus memiliki diferensiasi dan positioning yang berbeda dari kantor yang lain. Strategi pengimplementasian PUG yang dilakukan yaitu merubah pola perekrutan satpam yang selama ini didominasi oleh kaum pria ditambah dengan merekrut satpam wanita sebagai frontliner, hal ini tentunya berdampak pada kenyamanan terhadap pelayanan kepada stakeholders khususnya tamu wanita yang membawa anak dan menyusui serta membutuhkan hal-hal khusus lainnya sebagai seorang wanita.
Dari segi komposisi SDM yang dimiliki, meski selama ini KPKNL Gorontalo hanya memiliki 2 pegawai wanita ditambah 1 pegawai wanita yang baru bergabung pada bulan Juli, namun semua didorong untuk berani maju dan tampil sebagai narasumber diberbagai kesempatan diantaranya Pegawai atas nama Jenry Jelly S. Pepah yang pernah memberikan materi dalam sosialisasi PUG kepada seluruh pegawai KPKNL Gorontalo serta sharing of knowledge, juga pegawai atas nama Greetje Maritje Irene M. yang meskipun pendiam namun telah beberapa kali menjadi narasumber dan pembicara dalam bimtek maupun sosialisasi terkait pengelolaan BMN kepada satker. Pegawai wanita juga diterjunkan dalam kegiatan-kegiatan tugas lapangan sama halnya dengan pegawai pria.
Selain itu adanya Duta KPKNL yang terdiri dari Pria (sebagai Duta Pengelolaan Aset Negara) dan Wanita (Duta E-auction) yang disamping memiliki tugas dan fungsi dibidang kehumasan untuk memperkenalkan tusi DJKN, juga merupakan ikon dari kesetaraan gender itu sendiri. Apalagi Duta KPKNL Gorontalo yang diwakili oleh “Cak” Surabaya Favorit 2008 dan Puteri Gorontalo tentunya akan mendapat perhatian dan sorotan lebih, baik dari stakeholders, masyarakat luas maupun media sehingga akan menambah efek “Inspiring” kesetaraan gender pada kantor-kantor lain. Hal ini telah terbukti dengan ditirunya konsep frontliner (satpam wanita) ini oleh kantor-kantor kementerian keuangan yang ada di Propinsi Gorontalo.
Di akhir presentasinya, Catur meyakinkan kepada Tim Penilai bahwa KPKNL Gorontalo bukan hanya kantor yang telah mengimplementasikan PUG. Namun lebih dari itu, KPKNL Gorontalo telah berada pada level kantor yang mendorong, mengkampanyekan serta menginspirasi penerapan kesetaraan gender bagi kantor-kantor lainnya. (Foto : Ramang, Teks : HI KPKNL Gorontalo)