MATODUWOLO TO KPKNL GORONTALO

Selasa, 30 September 2014

SINERGI UNTUK PENCAPAIAN TARGET (Monev Sertipikasi BMN di KPKNL Gorontalo)

Gorontalo-Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Gorontalo menyelenggarakan Monitoring dan Evaluasi Program Percepatan Pensertifikatan Barang Milik Negara (BMN) berupa tanah pada hari Kamis tanggal 25 September 2014 bertempat di Aula KPKNL Gorontalo. Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan dari 28 satuan kerja, 1 Kanwil BPN dan 5 Kantor pertanahan yang berada di wilayah kerja Propinsi Gorontalo, Kanwil Ditjen Perbendaharaan Propinsi Gorontalo serta Pemerintah Propinsi Gorontalo.
    Acara ini diawali dengan pembukaan dan sambutan oleh Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Gorontalo Kurniawan Catur Andrianto. Dalam sambutannya disampaikan bahwa Pensertifikatan Barang Milik Negara (BMN) berupa tanah merupakan program nasional yang memerlukan peran serta aktif dari pihak-pihak terkait. Catur menambahkan bahwa diundangnya pihak Pemerintah Propinsi Gorontalo kali ini dikarenakan dalam pelaksanaannya terdapat beberapa satker yang mengalami kendala dalam pensertipikatan tanah BMN yang merupakan hibah dari Pemprov Gorontalo. Selain itu ditemukan keluhan dari satker terkait tidak adanya biaya pemasangan patok yang disertai saksi-saksi di DIPA Satker, untuk itu dalam kesempatan kali ini diundang pula pihak dari Kanwil Ditjen Perbendaharaan  Negara Propinsi Gorontalo untuk menjelaskan proses revisi DIPA terkait hal tersebut. Dengan demikian pada kesempatan kali ini diharapkan kendala-kendala yang ada dapat ditemukan solusi dan penyelesaiannya sehingga target pensertifikatan BMN berupa tanah bisa dipenuhi.

      Dilanjutkan dengan arahan monitoring dan evaluasi program pensertifikatan BMN berupa tanah oleh Firdaus Kabid HTPT Kanwil BPN Propinsi Gorontalo. Diawal arahan, Firdaus memaparkan tentang petunjuk pelaksanaan program pensertipikatan BMN berupa tanah yang meliputi Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nomor 2 Tahun 2013. Berdasarkan Peraturan tersebut, untuk pemberian hak pakai instansi kewenangannya ada di kepala kantor pertanahan kabupaten/kota, tetapi untuk kegiatan ini dibatasi luasnya hanya sampai 25.000 m2. Jika lebih artinya tidak masuk dalam program ini. Apabila permohonan pensertifikatan yang lebih dari 25 hektar, maka prosesnya tetap pemberian hak pakai atas biaya satuan kerja masing-masing.
    Pemaparan materi dilanjutkan oleh Rahmat Mahsan, Kepala Bidang Pengelolaan Kekayaan Negara (PKN) Kanwil DJKN Suluttenggomalut. Beliau menyampaikan ada 2 agenda yang akan dibahas yaitu evaluasi perkembangan pencapaian target sertipikasi 2014 dan penetapan target pengganti untuk satuan kerja yang hingga saat ini belum mengajukan permohonan sertipikasi. Rahmat menambahkan bahwa permasalahan klasik yang ada terkait percepatan sertipikasi BMN ini adalah alas hak tanah historis tidak ada, tidak ada biaya untuk pemasangan patok tanda batas dan pihak BPN ataupun dari satuan kerja terkait tidak kooperatif. Tugas DJKN dalam program ini adalah untuk melakukan pembinaan dan memfasilitasi agar pensertifikatan BMN berupa tanah dapat segera tercapai.

Materi dilanjutkan dengan penyampaian masalah-masalah dari masing-masing satuan kerja terkait permasalahan sertifikasi BMN, dan  atas Permasalahan-permasalahan diatas, narasumber memberikan beberapa solusi.
  
Selanjutnya, setelah istirahat siang acara dilanjutkan dengan rapat terbatas antara kanwil djkn suluttenggomalut, kpknl gorontalo, kanwil dan kantor pertanahan se-provinsi gorontalo, satker balai jalan nasional XI Manado, satker pelaksanaan jalan nasional gorontalo serta satker TNI dari KODIM 1304/Gorontalo dan Brigif 22/Ota Manasa. Rapat ini membahas bidang-bidang tanah pada satker jalan nasional dan TNI yang bisa dijadikan target pengganti TA 2014, serta persiapan target sertipikasi TA 2015. (Teks : Pramu Ichsan Chusnun, Akhmad Taupikur Rahman & R. Moh. Syahril Supriyadi / Foto : R. Mohamad Syahril Supriyadi)
Sumber : https://www.djkn.kemenkeu.go.id

Selasa, 23 September 2014

PMK NO. 158/PMK.06/2014

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NO. 158/PMK.06/2014 TENTANG PENILAIAN BARANG JAMINAN DAN/ATAU HARTA KEKAYAAN LAIN DALAM RANGKA PENGURUSAN PIUTANG NEGARA OLEH PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA/ DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA.

Selasa, 16 September 2014

Monitoring dan Evaluasi Program Sertipikasi BMN berupa Tanah

Yth. Kepala/Ketua/Pimpinan Satuan Kerja Terlampir
di  
        Gorontalo


                Sehubungan dengan pelaksanaan Program Percepatan Sertipikasi Barang Milik Negara Berupa Tanah pada Kementerian/Lembaga TA 2014KPKNL Gorontalo mengundang Saudara untuk mengikuti kegiatan monitoring dan evaluasi pencapaian program sertipikasi BMN berupa tanah yang akan dilaksanakan pada:
               Hari/Tanggal            :   Kamis, 25 September 2014           
               Pukul                        :   09.00 WITA s.d. Selesai
               Tempat                     :   Aula KPKNL Gorontalo, Jl. Achmad Nadjamuddin No. 7
                                                    Kota Gorontalo
 Mengingat pentingnya kegiatan dimaksud, diharapkan kedatangan Saudara tepat pada waktunya. Contact Person kegiatan dapat menghubungi staf kami:
·         - Akhmad Taupikur Rahman (085287936525)

·        -  Gidion Aritonang (085270370918)


 surat undangan kegiatan dimaksud dapat diunduh di sini. .

Senin, 15 September 2014

Penilaian Kantor Pelayanan Percontohan (KPPc) Tahun 2014 (Advertorial News Mimoza TV)

Dengan Motto MILU, KPKNL Gorontalo Siap Menangkan Lomba KPPc 2014

Gorontalo – Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Gorontalo Kurniawan Catur Andrianto menegaskan bahwa  dengan motto “MILU” yang merupakan singkatan dari “Melayani Ikhlas Lugas Untukmu”, KPKNL Gorontalo siap memenangkan lomba Kantor Pelayanan Percontohan (KPPc) Kementerian Keuangan Tahun 2014. Hal ini ditegaskannya saat memaparkan profil KPKNL Gorontalo dihadapan tiga tim juri saat menilai secara langsung pada 11 September 2014 di aula KPKNL Gorontalo.
Di hadapan tim juri yang terdiri dari Kepala Biro Perlengkapan Kementerian Keuangan Ilhamsyah, Inspektur VII Inspektoral Jenderal Kementerian Keuangan Robert Gonijaya, dan Wakil Sekretaris Pengadilan Pajak M. Arief Setiawan, Kepala KPKNL Gorontalo memaparkan motto “MILU” yang dalam bahasa setempat berarti “jagung” dapat mememotivasi seluruh pegawai dalam mewujudkan pelayanan yang efektif dan memuaskan kepada para stakeholders. “Motto ini digunakan supaya pegawai membumi (menyatu dengan masyarakat-red) juga  mencerminkan bahwa jagung adalah produk unggulan yang identik dengan Provinsi Gorontalo,” ujarnya.

Dengan “pasukan” yang berjumlah 28 orang, KPKNL Gorontalo melaksanakan tugasnya serta menunjukkan kinerjanya yang baik baik dari sisi capaikan kinerja pegawai maupun dari Nilai Kinerja Organisasi (NKO). Ia mencontohkan salah satu kinerja yang dapat diapresiasi adalah KPKNL Gorontalo menjadi pioner dalam Inventarisasi dan Penilaian Barang Milik Daerah (IP BMD) yang akhirnya membuat Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Pria yang sebelumnya bertugas di KPKNL Jakarta V 2014 ini juga menjelaskan beberapa strategi pembangunan kantor pelayanan percontohan mencakup antara lain, sarana prasarana kantor dan produk layanan, kemudahan stakeholders mengakses layanan serta menjamin kepastian dan kecepatan layanan. Terkait konsep pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), pria yang lebih dikenal dengan nama Catur ini mengatakan skils pegawai selalu ditingkatkan melalui kegiatan transfer of knewledge, kursus bahasa Inggris, personality enchancement, training leadership serta motivasi.

Selain itu, KPKNL Gorontalo juga memberikan penghargaan “Employee of the Month” yang diberikan kepada pegawai yang berprestasi, dan atas prestasinya, pegawai tersebut mendapatkan sertifikat serta dimasukkan dalam database kepegawaian. Terakhir, Catur berharap agar pegawai selalu melakukan inovasi dan penegmbangan layanan stakeholders. Ia berharap dan harus optimis KPKNL Gorontalo dapat memenangkan lomba KPPc ini.
Sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo dan Maluku Utara Mahmudsyah menyampaikan suatu kehormatan tersendiri tim juri datang ke “Kota Serambi Madinah” ini. Ia mengatakan KPKNL Gorontalo diharapkan mampu memberikan pelayanan yang lebih dengan inovasi dan terobosan dalam mendekatkan diri dengan stakeholders. “Berikan kemudahan, kenyamanan, dan kepuasan kepada stkaholders atas layanan kita,” ujarnya.
 
Dukungan Wakil Gubernur Gorontalo
Wakil Gubernur Provinsi Gorontalo Idris Rahim menyatakan dukungannya kepada KPKNL Gorontalo agar dapat menang dalam lomba KPPc Kementerian Keuangan Tahun 2014 ini. Dirinya sengaja menyediakan waktu untuk datang, bahkan sebelum acara penilaian lomba dimulai. “Saya dukung KPKNL Gorontalo memenangkan lomba ini agar kinerjanya dapat semakin meningkat. Sekarang sudah baik, kalau nanti menang pasti akan lebih baik lagi,” ujarnya.
Idris Rahim mengaku bahwa dengan kehadiran KPKNL Gorontalo sangat membantu pemerintah daerah maupun kota terutama dalam hal IP BMD. Hal ini dikarenakan, aset yang sebelumnya tidak teratur, kemudian dinilai oleh KPKNL Gorontalo membuat LKPD pemda/kota yang ada di Provinsi Gorontalo menjadi WTP. “Saya bangga dan puas dengan kinerja KPKNL Gorontalo,” ujarnya. Ia berharap agar KPKNL Gorontalo selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat sehingga sebagai apartur negara dapat memberikan kenyamanan, dan kesejahteraan bagi masyarakat.  
Sesi Penilaian Kantor
Dalam sesi penilaian, ketiga juri mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan kinerja maupun sarana prasarana kantor. Kepala Biro Perlengkapan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan Ilhamsyah mengatakan dirinya bersama kedua juri yang lain ke Gorontalo hanya memastikan dan mencocokkan data dan kepuasan stakeholders terhadap kinerja sudah terpenuhi atau belum. Hal ini dikarenakan apabila pelanggan tidak puas, bisa dipastikan pelayanan pasti tidak efektif. “Kami di sini hanya mencocokkan data dan fakta, yang menilai sesungguhnya adalah para stakeholders KPKNL Gorontalo,” ucapnya.

Inspektur VII Inspektoral Jenderal Kementerian Keuangan Robert Gonijaya menanyakan terkait kualitas pelayanan apakah sudah sesuai prosedur, mampu berinovasi dan konsistensi dalam pelayanan. Menurutnya, kantor yang melakukan inovasi itu haruis bisa diterapkan di kantor-kantor lainnya sehingga kantor yang disebut percontohan dapat melakukan perubahan yang signifikan. “Kalau berinovasi harus bisa jadi benchmarking bagi kantor lain,” katanya.  Terkait lelang, Robert menanyakan hal-hal yang yang menjadi kendala dalam hal lelang serta bagaimana mengatasinya.
Wakil Sekretaris Pengadilan Pajak M. Arief Setiawan mengapresiasi kecepatan KPKNL Gorontalo dalam merespon pengaduan konsumen melalui sms center. “Tadi saya coba tes pengaduan sms center tanpa sepengetahuan KPKNL Gorontalo. Hasilnya, kurang dari semenit, sms saya langsung direspon. Saya kasih jempol untuk hal ini,” puji Aref disambut tepuk tangan tamu yang hadir. Ia menanyakan dari delapan inovasi kantor, manakah yang merupakan unggulan dari kantor ini. Selain itu, ia juga menanyakan tentang kristalisasi mimpi yang tidak termaktub.  Pria kelahiran Brebes, 1 Juli 1963 ini juga menyarankan agar kantor melengkapi fasilitas termasuk sarana dan prasarana untuk orang berkebutuhan khusus/difabel.
Atas pertanyaan dan saran dari tim juri, Kepala KPKNL Gorontalo yang dibantu para kepala seksi dan kasubbag umum menjawab dan menjelaskan satu persatu pertanyaan secara detail dan komprehensif. Terkait saran yang diminta, jajajaran KPKNL Gorontalo siap melaksanakan apa yang diminta agar kinerjanya semakin meningkat.
Tim juri juga memberikan waktu yang luas kepada para stakeholders terkait pelayanan yang diberikan tanpa ada setingan maupun rekayasa. Perwakilan Badan Narkotika Nasional (BNN) Gorontalo mengaku puas atas pelayanan yang diberikan khususnya terkait respon yang cepat mengenai rekonsiliasi Barang Milik Negara (BMN). Perwakilan Universitas Gorontalo menyatakan puas atas lelang penghapusan BMN karena dilakukan secara terbuka dan transparan. Perwakilan dari Bank Mandiri mengusulkan agar KPKNL Gorontalo bersama Bank Mandiri dapat menjalin kerja sama yang lebih erat terkait sosialisasi lelang melalui event-event serta pameran properti yang ada di Gorontalo. Hal ini dimaksudkan agar lelang hak tanggungan semakin meningkat. Usai penilaian, tim juri melakukan penilaian fisik serta sarana dan prasarana kantor didampili oleh Kepala Kanwil DJKN Suluttenggo Malut serta Kepala KPKNL Gorontalo. (humas djkn) 

Rabu, 10 September 2014

MAKE IT HAPPEN (Motivation and Leadership Training)

Gorontalo - Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Gorontalo bekerjasama dengan PT. Insan Mandiri Cendekia (Quick Start) melaksanakan kegiatan pelatihan Motivation and Leadership Training, 5-6 September 2014 di Aula KPKNL Gorontalo. Acara bertema “Make it happen, Shock Everyone” ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan seluruh pegawai dibidang motivasi diri dan kepemimpinan. PT. Insan Mandiri Cendekia adalah lembaga pelatihan yang telah berpengalaman memberikan pelatihan di berbagai instansi maupun perusahaan seperti Pertamina Hulu Energi, Adaro Group, Total E&P Indonesia, Indonesia Power, ABB, Bank Mandiri, BRI, Bank Syariah Mandiri, BI, Bank Danamon dan Bank ICBC. Acara diawali dengan pembukaan oleh Kepala KPKNL Gorontalo Kurniawan Catur Andrianto. Dalam sambutannya Catur menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan kesempatan yang baik dalam peningkatan pengetahuan, kemampuan dan pengembangan diri masing-masing pegawai untuk menunjang kinerja dan pelayanan di KPKNL Gorontalo sekaligus berpesan agar pelatihan ini diikuti dengan sebaik-baiknya. 
Dilanjutkan dengan materi pelatihan dibawakan oleh Iwan Pramana yang merupakan Quick Start Consulting (Leadership, Self Development and Values) PT. Insan Mandiri Cendekia. Hari pertama pelatihan membahas materi mengenai Kepemimpinan (Leadership). Di awal materi Iwan menyampaikan bahwa tujuan pelatihan ini adalah : 1. Memberikan bekal dasar sebagai seorang pemimpin; 2. Tahu, paham dan dapat menjalankan perannya masing-masing sebagai seorang pemimpin; 3. Mempunyai semangat bekerja yang selaras dengan nilai-nilai kementerian keuangan; 4. Mempunyai semangat bekerja yang positif sepanjang waktu. “Pemimpin yang paling dekat dengan kita adalah diri kita sendiri” jelas Iwan mengenai hal yang paling fundamental dalam kepemimpinan. Selain materi mengenani kepemimpinan para peserta juga diajak untuk bermain games yang dapat melatih konsentrasi dan kerjasama diantaranya permainan membuat lingkaran dari selembar kertas dimana seluruh anggota kelompok yang terdiri dari beberapa orang dapat masuk kedalamnya serta permainan merangkai puzzle.   
Hari kedua pelatihan, materi yang diberikan adalah motivasi diri. Iwan Pramana menyampaikan bahwa hal-hal positif yang selalu kita pikirkan, ucapkan dan lakukan secara rutin dan terus menerus akan berdampak positif juga dalam kehidupan sehari-hari. Pada pelatihan hari kedua ini para peserta juga diberikan tugas untuk menuliskan dan membacakan impiannya masing-masing, serta menghubungkan impian-impian tersebut dengan peningkatan kinerja dan pelayanan di KPKNL Gorontalo. Impian tersebut juga dituangkan dalam bentuk kolase dari potongan gambar atau tulisan majalah yang dibagikan. Diakhir pelatihan tiap-tiap kelompok diminta untuk mempersentasikan kolasenya masing-masing. 

Adapun pelatihan ini merupakan kelanjutan program personality enhanchement KPKNL Gorontalo yang juga pernah melaksanakan pelatihan bekerjasama dengan Mandiri University 13-14 Mei 2014 yang lalu dengan pemateri Kartika Yogiarti. Dalam pelatihan tersebut pegawai KPKNL Gorontalo diberikan materi mengenai Service Excellence dan Interpersonal Skills yang meliputi sikap, kemampuan dan penampilan serta handling complain communication yaitu teknik menghadapi keluhan dan sikap menghadapi keluhan. Pelatihan dilakukan tidak hanya melalui games yang menginspirasi peserta, namun lebih dalam peserta diajak berpraktek langsung agar melakukan pelayanan prima (service excellence) kepada stake holder yang memiliki beragam karakter dan tuntutan. (Teks: R. Mohamad Syahril Supriyadi, Foto : R. Mohamad Syahril Supriyadi)
Sumber : https://www.djkn.kemenkeu.go.id

Senin, 01 September 2014

IHT KPKNL GORONTALO (Pengembangan Diri dan Motivasi Pelayanan)

Gorontalo - Kamis 28 Agustus 2014, di Aula Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Gorontalo diadakan In House Training (IHT) oleh Kantor Pusat DJKN yang diikuti oleh seluruh pegawai KPKNL Gorontalo. Acara yang mengambil tema “Pengembangan Diri dan Motivasi Pelayanan” ini bertujuan untuk meningkatkan soft skill serta memotivasi pegawai KPKNL Gorontalo agar lebih meningkatkan pelayanan kepada stakeholder. 

 Acara dibuka oleh Kepala KPKNL Gorontalo Kurniawan Catur Andrianto sekaligus mengumumkan Pegawai Teladan KPKNL Gorontalo bulan ini (employee of the month). Akhmad Taupikur Rahman pelaksana pada Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara terpilih menggantikan Arifin pelaksana pada Subbag Umum sebagai employee of the month bulan sebelumnya. Catur menegaskan dengan adanya penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi pegawai lain untuk lebih meningkatkan kinerja dan kemampuannya, sehingga tercipta persaingan positif yang tentunya akan berimbas positif juga terhadap KPKNL Gorontalo, hal ini telah dibuktikan dengan bergantinya pegawai yang menjadi employee of the month di bulan sebelumnya. Catur menambahkan bahwa penghargaan ini akan dimasukkan kedalam dosir pegawai yang bersangkutan serta data SIMPEG pegawai, hingga bisa dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan mutasi dan pengembangan karir pegawai tersebut oleh pimpinan. Pemberian sertifikat penghargaan “employee of the month” KPKNL Gorontalo diserahkan langsung oleh Kepala Subbagian Pengembangan Pegawai dan Kepemimpinan DJKN Sunu Subroto. Selanjutnya Sunu memberikan ucapan selamat yang diikuti seluruh pegawai KPKNL Gorontalo.

 Acara dilanjutkan dengan materi IHT oleh Totok Soeprijanto Widyaiswara Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) BPPK. Dalam materinya Totok menyampaikan bahwa hal yang utama dalam Reformasi Birokrasi adalah “Change” (berubah). Berubah merupakan suatu keharusan untuk mengimbangi perubahan jaman dan tuntutan masyarakat yang semakin tinggi. “Kita harus keluar dari zona nyaman yang dirasakan selama ini” ujar Totok, untuk itu materi yang diberikan antara lain : Adaption of Change, Team Work dan Komunikasi. Selain menerima teori dari pemateri para peserta IHT juga diberikan games yang melatih kreativitas dan kerjasama pegawai. Walaupun seharian penuh mengikuti IHT, tidak terlihat rasa jenuh dari wajah para pegawai dikarenakan materi dan games yang diberikan sangat menarik. 


Acara terakhir penyampaian materi oleh Kepala Subbagian Pengembangan Pegawai dan Kepemimpinan DJKN Sunu Subroto mengenai Penataan Pegawai di lingkungan Kementerian Keuangan. Lebih lanjut Sunu menjelaskan tentang pengelolaan kinerja dan kebijakan pola mutasi pegawai di DJKN. Dijelaskan bahwa penataan pegawai bertujuan untuk mewujudkan kesesuaian antara jumlah, komposisi serta kompetensi pegawai dengan kebutuhan organisasi untuk mengoptimalkan kinerja organisasi. Disampaikan pula data-data mengenai sebaran pegawai DJKN berdasarkan home base serta kebutuhan pegawai di lokasi tersebut. Acara ditutup dengan tanya jawab. (Teks: R. Mohamad Syahril, Foto : Kurniawan Catur Andrianto, R. Mohamad Syahril & Gidion Aritonang)