
Gorontalo – Kantor Pelayanan Kekayaan Negara (KPKNL)
Gorontalo menyelenggarakan sosialisasi lelang eksekusi hak tangggungan
dan PMK Nomor 106/PMK.06/2013 tentang perubahan atas PMK Nomor
93/PMK.06/2011 tentang perubahan petunjuk pelaksanaan lelang pada 18
Desember 2013 bertempat di Aula KPKNL Gorontalo. Acara tersebut diikuti
oleh 22 Instansi Perbankan dan Lembaga Keuangan di wilayah Propinsi
Gorontalo yang menjadi mitra kerja KPKNL Gorontalo khususnya Seksi
Pelayanan Lelang.
Pelaksanaan sosialisasi ini diawali dengan kata sambutan dari Kepala
KPKNL Gorontalo Wahyu Purnomo. Dalam sambutannya Wahyu Purnomo
menyampaikan bahwa Non Performing Loan (NPL) atau kredit
bermasalah selalu menjadi momok bagi pihak perbankan dimana lelang
eksekusi hak tanggungan adalah salah satu cara untuk menguranginya.
Beberapa tahun belakangan ini dalam pelaksanaan lelang eksekusi hak
tanggungan terdapat beberapa permasalahan yang sering ditimbulkan. Hal
ini disebabkan oleh celah-celah gugatan yang ada pada pengikatan hak
tanggungan itu sendiri sehingga dalam pelaksanaan pengikatan hak
tanggungan harus sempurna untuk meminimalisir timbulnya gugatan terhadap
pelaksanaan lelang eksekusi hak tanggungan tersebut. Wahyu Purnomo
menjelaskan bahwa tahun 2008 sampai dengan tahun 2013 KPKNL Gorontalo
menangani 17 perkara yg berasal dari lelang eksekusi hak tanggungan,
dengan banyaknya jumlah perkara yang ada juga berdampak bagi pihak
perbankan dari sisi penanganan perkara yang memakan waktu cukup lama.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan mengenai undang-undang hak
tanggungan dan lelang eksekusi hak tanggungan yang dipandu oleh Kepala
Seksi Pelayanan Lelang KPKNL Gorontalo Triyanto sebagai moderator dengan
narasumber Luhur Susatyo Kepala Seksi Kepatuhan Internal sekaligus
Pejabat Lelang di KPKNL Gorontalo. Dalam pemaparannya Luhur Susatyo
menyampaikan 6 Kerangka pembahasan mengenai lelang eksekusi hak
tanggungan yaitu : apa lelang eksekusi hak tanggungan itu (What), siapa yang bisa melaksanakan lelang eksekusi hak tanggungan (Who), kenapa lelang eksekusi hak tanggungan itu dilaksanakan (Why), kapan lelang eksekusi hak tanggungan dilaksanakan (When), dimana lelang eksekusi hak tanggungan dilaksanakan (Where), bagaimana tata cara pelaksanaan lelang eksekusi hak tanggungan tersebut (How). Pemaparan ini ditutup dengan sesi tanya jawab.
Pada sesi tanya jawab, banyak permasalahan-permasalahan yang
diungkapkan oleh peserta sosialisasi diantaranya mengenai syarat-syarat
pelaksanaan lelang yang meliputi: kelengkapan dokumen, prosedur
pengumuman lelang dan nilai limit objek lelang. Semua permasalahan dan
pertanyaan yang muncul dibahas bersama oleh peserta sosialisasi,
moderator dan narasumber. Tidak ketinggalan juga Kepala KPKNL Gorontalo
Wahyu Purnomo pada beberapa pertanyaan memberikan jawaban dan
pendapat-pendapatnya, sehingga pada sesi tanya jawab yang diajukan
peserta tersebut sangat hidup hal ini terlihat dari antusias para
peserta sosialisasi.
Setelah istirahat, acara dilanjutkan dengan pemaparan oleh Wakil Ketua
Pengadilan Negeri Gorontalo Suwono, S.H., M.Hum. Suwono menyampaikan
bahwa dunia perbankan diibaratkan dengan dua sisi mata uang. Di satu
sisi mengutakaman aspek ekonomi dan di sisi lainnya melekat aspek hukum
yang harus dipatuhi. Dari jumlah perkara yang ditangani oleh Pengadilan
Negeri Gorontalo beberapa diantaranya terdapat perkara perdata yang
menyangkut lelang eksekusi hak tanggungan. Dijelaskan pula bahwa
sebagian besar pihak-pihak yang mengajukan gugatan atau perlawanan
terhadap lelang eksekusi hak tanggungan bertujuan untuk menunda atau
membatalkan pelaksanaan lelang tersebut. Suwono menutup pemaparannya
dengan berpesan agar lelang eksekusi hak tanggungan dalam pelaksanaanya
harus terbuka dan memperhatikan peraturan dan perundangan yang berlaku,
serta diperlukan kehati-hatian baik dalam hal persyaratan dokumen dan
teknis pelaksanaannya.
Rangkaian acara sosialisasi diakhiri dengan penjelasan mengenai PMK
Nomor 106/PMK.06/2013 tentang perubahan atas PMK Nomor 93/PMK.06/2011
tentang perubahan petunjuk pelaksanaan lelang oleh Narasumber Luhur
Susatyo. (Naskah : Yulianto & R.Mohamad Syahril Supriyadi /
Fotografer : R.Mohamad Syahril Supriyadi)
Sumber : www.djkn.kemenkeu.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar