MATODUWOLO TO KPKNL GORONTALO

Selasa, 30 April 2013

Transfer Of Knowledge Pegawai KPKNL Gorontalo


Dalam rangka meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di KPKNL Gorontalo, dalam hal ini KPKNL Gorontalo terus mengutus beberapa pegawainya untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Kantor Pusat DJKN. Adapun Ilmu pengetahuan yang didapat selama mengikuti pendidikan dan pelatihan, selanjutnya dapat disampaikan kepada seluruh pegawai. Dengan adanya penyampaian ilmu atau transfer of knowledge tersebut diharapkan semua pegawai dapat mengerti dan memahami serta menerapkan pada bidang masing-masing, sehingga nantinya dapat meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat.

KPKNL Gorontalo pada hari jumat tanggal 26 April 2013 bertempat di aula KPKNL Gorontalo, melaksanakan Transfer of Knowledge materi diklat, yang disampaikan oleh tiga orang pegawai yaitu M.Raf Sarjani Nasution, David Sukma Putra dan Altof Husaini Hali .

Sebelum acara Transfer of Knowledge dimulai, terlebih dahulu diberikan sambutan oleh Kepala KPKNL Gorontalo, Wahyu Purnomo, pada sambutannya beliau menyampaikan beberapa perolehan IKU KPKNL Gorontalo pada triwulan pertama tahun 2013 yang masih berwarna merah agar menjadi perhatian masing-masing kepala seksi dan semua staff, sehingga nanti di triwulan dua sudah berubah menjadi warna Hijau atau paling tidak sudah berwarna Kuning.Beliau juga menyampaikan ilmu yang diperoleh selama diklat apabila tidak digunakan atau disampaikan keteman-teman yang lain maka akan cepat lupa dan tidak bermanfaat.


Transfer of Knowledge pertama kali disampaikan oleh M. Raf Sanjani Nasution yang telah mengikuti diklat DTSS Supervisor TIK DJKN Tingkat Pemula bertempat di Pusdiklat KNPK Jakarta.

Pada kesempatan itu M. Raf Sanjani Nasution menyampaikan bahwa dengan adanya program google cloude yang ada di internet, kita dapat menyimpan, mengambil data kita yang ada di internet untuk dipresentasikan, tanpa kita harus menggunakan flashdish. Dengan adanya kemajuan teknologi di bidang internet dan jaringan, akan memudahkan kita bekerja, karena data kita yang  tersimpan diinternet dapat diakses dimana aja, dan kapanpun kita membutuhkannya.

Pada sesi kedua di sampaikan oleh David Sukma Putra, yang telah mengikuti diklat DTSS Penilaian Properti Dasar, bertempat di Pusdiklat KNPK Jakarta. David Sukma Putra menyampaikan bahwa untuk menilai tanah dan bangunan di Indonesia pada saat ini, masih menggunakan metode campuran yaitu metode data pasar untuk menilai tanah dan metode biaya untuk menilai bangunan. Sedangkan untuk penilaian tanah dan bangunan diluar negeri hanya menggunakan satu metode saja yaitu metode biaya.Dimana, tanah dihitung dari mulai biaya pembebasan lahan, biaya penimbunan tanahdan pengerjaannya sampai tanah siap dipergunakan.


Pada sesi ketiga disampaikan oleh Altof Husaini Hali yang telah mengikuti diklat Modul Kekayaan Negara dan Lelang Sub Modul Bea Cukai, bertempat di Bogor. Altof menyampaikan bahwa Sistem aplikasi baru ini digunakan untuk mendukung proses implementasi Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 240/PMK.06/2012 tentang Tata Cara Pengelolaan Barang Milik Negara Yang Berasal dari Eks. Kepabeanan dan Cukai.


(Yulianto, Seksi HI KPKNL Gorontalo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar