Gorontalo – Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara
dan Lelang (KPKNL) Gorontalo Kurniawan Catur Andrianto menegaskan bahwa
dengan motto “MILU” yang merupakan singkatan dari “Melayani Ikhlas
Lugas Untukmu”, KPKNL Gorontalo siap memenangkan lomba Kantor Pelayanan
Percontohan (KPPc) Kementerian Keuangan Tahun 2014. Hal ini
ditegaskannya saat memaparkan profil KPKNL Gorontalo dihadapan tiga tim
juri saat menilai secara langsung pada 11 September 2014 di aula KPKNL
Gorontalo.
Di hadapan tim juri yang terdiri dari Kepala Biro Perlengkapan
Kementerian Keuangan Ilhamsyah, Inspektur VII Inspektoral Jenderal
Kementerian Keuangan Robert Gonijaya, dan Wakil Sekretaris Pengadilan
Pajak M. Arief Setiawan, Kepala KPKNL Gorontalo memaparkan motto “MILU”
yang dalam bahasa setempat berarti “jagung” dapat mememotivasi seluruh
pegawai dalam mewujudkan pelayanan yang efektif dan memuaskan kepada
para stakeholders. “Motto ini digunakan supaya pegawai membumi
(menyatu dengan masyarakat-red) juga mencerminkan bahwa jagung adalah
produk unggulan yang identik dengan Provinsi Gorontalo,” ujarnya.
Dengan “pasukan” yang berjumlah 28 orang, KPKNL Gorontalo melaksanakan
tugasnya serta menunjukkan kinerjanya yang baik baik dari sisi capaikan
kinerja pegawai maupun dari Nilai Kinerja Organisasi (NKO). Ia
mencontohkan salah satu kinerja yang dapat diapresiasi adalah KPKNL
Gorontalo menjadi pioner dalam Inventarisasi dan Penilaian
Barang Milik Daerah (IP BMD) yang akhirnya membuat Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah (LKPD) mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Pria yang sebelumnya bertugas di KPKNL Jakarta V 2014 ini juga
menjelaskan beberapa strategi pembangunan kantor pelayanan percontohan
mencakup antara lain, sarana prasarana kantor dan produk layanan,
kemudahan stakeholders mengakses layanan serta menjamin
kepastian dan kecepatan layanan. Terkait konsep pengembangan Sumber Daya
Manusia (SDM), pria yang lebih dikenal dengan nama Catur ini mengatakan
skils pegawai selalu ditingkatkan melalui kegiatan transfer of knewledge, kursus bahasa Inggris, personality enchancement, training leadership serta motivasi.
Selain itu, KPKNL Gorontalo juga memberikan penghargaan “Employee of the Month”
yang diberikan kepada pegawai yang berprestasi, dan atas prestasinya,
pegawai tersebut mendapatkan sertifikat serta dimasukkan dalam database
kepegawaian. Terakhir, Catur berharap agar pegawai selalu melakukan
inovasi dan penegmbangan layanan stakeholders. Ia berharap dan harus
optimis KPKNL Gorontalo dapat memenangkan lomba KPPc ini.
Sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
(DJKN) Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo dan Maluku Utara Mahmudsyah
menyampaikan suatu kehormatan tersendiri tim juri datang ke “Kota
Serambi Madinah” ini. Ia mengatakan KPKNL Gorontalo diharapkan mampu
memberikan pelayanan yang lebih dengan inovasi dan terobosan dalam
mendekatkan diri dengan stakeholders. “Berikan kemudahan, kenyamanan,
dan kepuasan kepada stkaholders atas layanan kita,” ujarnya.
Dukungan Wakil Gubernur Gorontalo
Wakil Gubernur Provinsi Gorontalo Idris Rahim menyatakan dukungannya
kepada KPKNL Gorontalo agar dapat menang dalam lomba KPPc Kementerian
Keuangan Tahun 2014 ini. Dirinya sengaja menyediakan waktu untuk datang,
bahkan sebelum acara penilaian lomba dimulai. “Saya dukung KPKNL
Gorontalo memenangkan lomba ini agar kinerjanya dapat semakin meningkat.
Sekarang sudah baik, kalau nanti menang pasti akan lebih baik lagi,”
ujarnya.
Idris Rahim mengaku bahwa dengan kehadiran KPKNL Gorontalo sangat
membantu pemerintah daerah maupun kota terutama dalam hal IP BMD. Hal
ini dikarenakan, aset yang sebelumnya tidak teratur, kemudian dinilai
oleh KPKNL Gorontalo membuat LKPD pemda/kota yang ada di Provinsi
Gorontalo menjadi WTP. “Saya bangga dan puas dengan kinerja KPKNL
Gorontalo,” ujarnya. Ia berharap agar KPKNL Gorontalo selalu memberikan
pelayanan yang terbaik kepada masyarakat sehingga sebagai apartur negara
dapat memberikan kenyamanan, dan kesejahteraan bagi masyarakat.
Sesi Penilaian Kantor
Dalam sesi penilaian, ketiga juri mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
berkaitan dengan kinerja maupun sarana prasarana kantor. Kepala Biro
Perlengkapan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan Ilhamsyah
mengatakan dirinya bersama kedua juri yang lain ke Gorontalo hanya
memastikan dan mencocokkan data dan kepuasan stakeholders terhadap
kinerja sudah terpenuhi atau belum. Hal ini dikarenakan apabila
pelanggan tidak puas, bisa dipastikan pelayanan pasti tidak efektif.
“Kami di sini hanya mencocokkan data dan fakta, yang menilai
sesungguhnya adalah para stakeholders KPKNL Gorontalo,” ucapnya.
Inspektur VII Inspektoral Jenderal Kementerian Keuangan Robert Gonijaya
menanyakan terkait kualitas pelayanan apakah sudah sesuai prosedur,
mampu berinovasi dan konsistensi dalam pelayanan. Menurutnya, kantor
yang melakukan inovasi itu haruis bisa diterapkan di kantor-kantor
lainnya sehingga kantor yang disebut percontohan dapat melakukan
perubahan yang signifikan. “Kalau berinovasi harus bisa jadi benchmarking
bagi kantor lain,” katanya. Terkait lelang, Robert menanyakan hal-hal
yang yang menjadi kendala dalam hal lelang serta bagaimana mengatasinya.
Wakil Sekretaris Pengadilan Pajak M. Arief Setiawan mengapresiasi
kecepatan KPKNL Gorontalo dalam merespon pengaduan konsumen melalui sms center. “Tadi saya coba tes pengaduan sms center
tanpa sepengetahuan KPKNL Gorontalo. Hasilnya, kurang dari semenit, sms
saya langsung direspon. Saya kasih jempol untuk hal ini,” puji Aref
disambut tepuk tangan tamu yang hadir. Ia menanyakan dari delapan
inovasi kantor, manakah yang merupakan unggulan dari kantor ini. Selain
itu, ia juga menanyakan tentang kristalisasi mimpi yang tidak termaktub.
Pria kelahiran Brebes, 1 Juli 1963 ini juga menyarankan agar kantor
melengkapi fasilitas termasuk sarana dan prasarana untuk orang
berkebutuhan khusus/difabel.
Atas pertanyaan dan saran dari tim juri, Kepala KPKNL Gorontalo yang
dibantu para kepala seksi dan kasubbag umum menjawab dan menjelaskan
satu persatu pertanyaan secara detail dan komprehensif. Terkait saran
yang diminta, jajajaran KPKNL Gorontalo siap melaksanakan apa yang
diminta agar kinerjanya semakin meningkat.
Tim juri juga memberikan waktu yang luas kepada para stakeholders
terkait pelayanan yang diberikan tanpa ada setingan maupun rekayasa.
Perwakilan Badan Narkotika Nasional (BNN) Gorontalo mengaku puas atas
pelayanan yang diberikan khususnya terkait respon yang cepat mengenai
rekonsiliasi Barang Milik Negara (BMN). Perwakilan Universitas Gorontalo
menyatakan puas atas lelang penghapusan BMN karena dilakukan secara
terbuka dan transparan. Perwakilan dari Bank Mandiri mengusulkan agar
KPKNL Gorontalo bersama Bank Mandiri dapat menjalin kerja sama yang
lebih erat terkait sosialisasi lelang melalui event-event serta pameran
properti yang ada di Gorontalo. Hal ini dimaksudkan agar lelang hak
tanggungan semakin meningkat. Usai penilaian, tim juri melakukan
penilaian fisik serta sarana dan prasarana kantor didampili oleh Kepala
Kanwil DJKN Suluttenggo Malut serta Kepala KPKNL Gorontalo. (humas djkn)
Sumber : https://www.djkn.kemenkeu.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar