MATODUWOLO TO KPKNL GORONTALO

Minggu, 30 November 2014

Transfer Of Knowledge KPKNL Gorontalo (Hidup Harus Punya Tujuan)

Gorontalo - Dalam menjalani hidupnya manusia hendaknya mengetahui arah dan tujuan, Dengan memanfaatkan energi positif yang ada pada diri kita dan lingkungan sekitar kita. Demikian pemaparan Jenry Jely Sandra Pepah dalam  transfer of  knowledge Upgrading Working Competence. Bertempat di Aula KPKNL Gorontalo tanggal 19 Nopember 2014, acara tersebut merupakan oleh-oleh Jenry setelah mengikuti acara serupa beberapa waktu lalu. Transfer knowledge ini diikuti seluruh pegawai Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Gorontalo.
Jenry menyampaikan bahwa selama 18 tahun pengabdiannya di Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), baru kali ini dia  berdiri didepan teman – teman pegawai KPKNL Gorontalo untuk menyampaikan hasil yang diperolehnya selama mengikuti diklat. “Ini karena keinginan saya untuk melakukan perubahan pada diri sendiri dan menularkan semangat pada kawan-kawan,” ungkap Jenry. “Sebelumnya saya merasa nyaman bekerja di Kantor Wilayah DJKN Sulawesi Utara, Tenggara Gorontalo dan Maluku Utara, namun dengan dipindah ke KPKNL Gorontalo saya harus semangat kembali untuk melakukan perubahan dengan meningkatkan kinerjanya,” paparnya penuh semangat.
Jenry menyampaikan bahwa manusia hidup itu jangan seperti air mengalir saja menuju tujuan yaitu ketempat yang rendah dan berakhir dilaut. “Hidup harus kita desain seindah mungkin, secantik mungkin dan dengan sebaik mungkin,” kata Jenry. Hidup yang kita jalani selama ini yang kita anggap sudah baik, harus lebih berusaha ditingkakan lagi  menjadi yang terbaik.
Jenry mengatakan bahwa dengan mengumpulkan sebanyak-banyaknya energi positif dan membuang semua energi negatif dalam diri kita maka hidup kita akan lebih baik. “Pegawai dalam bekerja juga harus ada tujuan meskipun untuk menuju tujuan banyak  hambatan yang harus dihadapi seperti pekerjaan tidak sesuai dengan kompetensinya, sarana dan prasarananya tidak memadai, dan adanya hambatan dari berbagai pihak,” terang Jenry.
Manusia sukses harus dibarengi dengan mulia atau manfaat. Sukses mulia didalamnya ada 4 ta :  dimana ada Harta, Tahta, Kata dan Cinta. Harta yang kita punya  dapat dugunakan untuk membantu orang susah atau anak yatim sekitar sehingga bisa bermanfaat dan mulia. Tahta atau jabatan ini bisa dimanfaatkan untuk membantu orang lain yang membutuhkan. Kata, semua ucapan dan kata-katanya bisa didengar, dimengerti, dipahami sehingga memotivasi kita semua. Cinta, dimana kehadiran kita sangat dirindukan / dibutuhkan dan disaat kita pergi, kita diingat / dikenang oleh orang lain sebagai pihak yang membanggakan. Demikian Jenry menjelaskan.
Kurniawan Catur Andrianto selaku Kepala KPKNL Gorontalo pada kesempatan itu juga memberikan motivasi kepada seluruh pegawai. “Pada saatnya semua orang ada titik balik dimana dia harus bangkit kembali dan melakukan perubahan,” ungkap Catur. Catur juga menyampaikan bahwa apa yang disampaikan oleh Jenry menunjukan bahwa program yang dilaksanakan di KPKNL Gorontalo tentang pelatihan personality enhancement, service excellence, leadership dan motivation  dan in house training oleh kantor pusat DJKN serta program Diklat Upgrading Working Competensi kantor pusat DJKN sangat berhasil dalam membangun dan membangkitkan semangat perubahan bagi pegawai.
Tranfer of Knowledge juga diakhiri dengan pemaparan oleh Alfris Frangkly Manein yang telah mengikuti DTSD Perencanaan Kebutuhan BMN bagi Pengguna. Dalam paparannya Alfris mengungkapkan bahwa kebutuhan akan Barang Milik Negara sebelumnya harus direncanakan terlebih dahulu oleh pengguna pada awal tahun anggaran. (Teks. Yulianto Foto. Yulianto, Kurniawan Catur Andrianto)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar