Bertempat di Aula KPKNL
Gorontalo, Jumat 9 Mei 2015 seluruh pegawai KPKNL Gorontalo berkumpul untuk
mengikuti briefing sekaligus penyambutan frontliner baru KPKNL Gorontalo.
Yang sangat membanggakan
KPKNL Gorontalo adalah frontliner yang bergabung kali ini merupakan pemenang
pemilihan Puteri Gorontalo (No’u) tahun 2014 Siti Nuzlan Rahman. Selain itu
Gina begitu dia biasa disapa, juga Pemegang Gelar Duta Wisata Intelegensia
Indonesia tahun 2014 dalam ajang pemilihan Duta Wisata tingkat
nasional. Banyak prestasi dan penghargaan lainnya yang diraih oleh Gina yang
menguasai 3 (tiga) bahasa daerah (Gorontalo, Sunda, Jawa) serta 3 (tiga) bahasa
asing (Inggris, Arab, Jepang) antara lain sebagai runner up I Puteri Pariwisata
Propinsi Gorontalo tahun 2013. Selain itu wanita yang bergelar Sarjana Filsafat
Islam ini sebelumnya bekerja sebagai presenter RCTI biro Gorontalo, penyiar
radio Al Adha juga MC di berbagai acara.
Dalam perkenalannya
ketika ditanya mengenai motivasinya bergabung sebagai Frontliner KPKNL
Gorontalo sehingga rela melepaskan jabatannya sebagai presenter RCTI dan
penyiar radio, Gina menceritakan ketertarikannya bermula ketika dia menjadi
penyambut Tim Penilai pada saat Lomba Kantor Pelayanan Percontohan tahun 2014
lalu. Gina sangat terkesan dengan KPKNL Gorontalo karena kantornya bagus dan
rapi serta orang-orangnya sangat ramah dan humanis. Selain itu Gina yang
menolak mengikuti ajang Puteri Indonesia karena tidak mau melepas jilbabnya,
melihat KPKNL Gorontalo adalah kantor yang penuh inovasi dan semangat, sehingga
membuatnya tertantang untung bergabung dan merasakan bagaimana menjadi bagian
dari sebuah kantor dengan semangat pembaharu. Selain itu diperkenalkan pula
Sdr. Asror mantan security Bank Mega sebagai tenaga satuan pengamanan yang
baru.
Mengawali sambutannya, Kepala KPKNL Gorontalo Kurniawan Catur Andrianto menyampaikan bahwa sebuah keuntungan besar dengan bergabungnya seorang Puteri Gorontalo tahun 2014 sebagai frontliner di KPKNL Gorontalo. Catur bercerita bahwa sebelum merekrut Puteri Gorontalo, ada keraguan dan pesimistis dari seluruh pimpinan akan keberhasilan rencana tersebut. Namun ternyata seorang Putri Gorontalo yang masih aktif menjabat justru tertarik dan bersedia bergabung. Pelajaran yang bisa dipetik menurut Catur adalah kita harus “BERANI BERMIMPI DAN BERANI MENCOBA” terhadap suatu hal yang positif meski dianggap orang hampir mustahil. Apabila kita gagal itu adalah takdir sepanjang kita telah berusaha maksimal dan hal itu akan membuat kita ridho menerimanya. Selain itu, bergabungnya Gina juga menunjukan bahwa upaya kehumasan yang dilakukan selama ini untuk mengangkat citra KPKNL Gorontalo telah membuahkan hasil.
Catur berpesan, dengan bergabungnya seorang Puteri Gorontalo dalam jajaran Frontliner diharapkan akan memperkuat dan lebih mewarnai kualitas layanan Frontline KPKNL Gorontalo yang dikenal ramah, hangat dan humanis serta sangat berorientasi pada kepuasan stake holders. Selain itu Catur juga berharap Humas KPKNL Gorontalo untuk bisa bekerja lebih keras dan memanfaatkan momentum ini dengan baik untuk lebih mengenalkan peran dan eksistensi DJKN khususnya KPKNL Gorontalo di masyarakat, mengingat kesepakatan Gina untuk bergabung sebagai Frontliner KPKNL Gorontalo hanya untuk jangka waktu 1 (satu) tahun saja. Sedangkan dengan perekrutan tenaga satpam dari bank diharapkan akan memberikan pengaruh dan contoh positif dalam hal kedisiplinan dan semangat pelayanan pada jajaran satpam KPKNL Gorontalo yang lama. (Humas KPKNL Gorontalo)
Selamat ya untuk Pak Catur, KPKNL Gorontalo, dan Gina (salah satu "murid" saya di Speaking Club Gorontalo. Salam hangat dari Bengkulu.
BalasHapus